
Tempe Bacem, Lauk Tradisional Sehat Tinggi Protein – Tempe bacem merupakan salah satu sajian khas Nusantara yang sangat populer di Jawa, khususnya Jawa Tengah dan Yogyakarta. Hidangan ini memiliki cita rasa manis gurih yang khas karena dimasak dengan bumbu sederhana seperti bawang putih, ketumbar, gula merah, kecap, serta daun salam. Meski sederhana, tempe bacem menyimpan filosofi mendalam sebagai representasi budaya Jawa yang menjunjung kesederhanaan, kesabaran, dan kehangatan keluarga.
Sejarah tempe sendiri sudah ada sejak ratusan tahun lalu, bahkan disebut sebagai warisan kuliner yang sudah diakui dunia. Tempe dibuat dari hasil fermentasi kedelai menggunakan jamur Rhizopus oligosporus yang menghasilkan tekstur padat dan cita rasa khas. Tempe bacem kemudian muncul sebagai variasi olahan tempe dengan teknik perebusan dalam bumbu rempah manis gurih sebelum digoreng, sehingga aroma dan rasanya lebih kuat serta tahan lebih lama.
Di kalangan masyarakat Jawa, tempe bacem sering dijadikan lauk sehari-hari, hidangan dalam acara keluarga, hingga suguhan pada hajatan. Filosofi manis gurih dari baceman mencerminkan harapan akan kehidupan yang penuh keselarasan, keseimbangan, dan kehangatan. Tak heran, tempe bacem bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga simbol budaya dan nilai kebersamaan.
Kandungan Gizi dan Manfaat Tempe Bacem
Salah satu alasan mengapa tempe bacem masih bertahan hingga kini adalah kandungan gizinya yang sangat tinggi. Tempe dikenal sebagai sumber protein nabati terbaik, sehingga bisa menjadi alternatif pengganti daging. Kandungan proteinnya membantu membentuk otot, memperbaiki jaringan tubuh, dan memberikan energi yang cukup bagi aktivitas sehari-hari.
Selain protein, tempe juga kaya akan serat, vitamin B, kalsium, zat besi, serta probiotik alami hasil fermentasi. Inilah yang membuat tempe jauh lebih sehat dibandingkan banyak makanan olahan lainnya. Proses fermentasi menjadikan tempe lebih mudah dicerna dan membantu menjaga kesehatan usus.
Tempe bacem, meskipun menggunakan tambahan gula merah dan kecap, tetap termasuk dalam makanan sehat jika dikonsumsi dalam porsi seimbang. Beberapa manfaat penting dari tempe bacem antara lain:
-
Sumber Protein Nabati Tinggi
Sangat baik untuk vegetarian, vegan, atau siapa pun yang ingin mengurangi konsumsi daging. -
Mendukung Kesehatan Pencernaan
Kandungan probiotik dari tempe bermanfaat bagi flora usus. -
Menguatkan Tulang dan Gigi
Kalsium dan fosfor dalam tempe mendukung kesehatan tulang. -
Meningkatkan Energi
Kombinasi protein, zat besi, dan karbohidrat sederhana dari gula merah memberi energi yang cukup stabil. -
Ramah untuk Diet Sehat
Jika diolah dengan cara yang tepat, tempe bacem bisa menjadi menu diet yang menyehatkan tanpa harus kehilangan cita rasa.
Cara Membuat Tempe Bacem yang Lezat
Setiap daerah memiliki variasi tempe bacem sendiri. Ada yang lebih manis, ada pula yang lebih gurih. Namun, secara umum cara membuat tempe bacem tidaklah sulit. Inilah resep dasar yang banyak digunakan masyarakat Jawa:
Bahan-bahan:
-
2 papan tempe, potong sesuai selera
-
4 siung bawang putih
-
1 sdm ketumbar bubuk
-
3 lembar daun salam
-
2 ruas lengkuas, memarkan
-
100 gram gula merah, sisir halus
-
3 sdm kecap manis
-
1 liter air kelapa (bisa diganti air biasa)
-
Garam secukupnya
-
Minyak goreng untuk menggoreng
Cara membuat:
-
Haluskan bawang putih, garam, dan ketumbar.
-
Masukkan potongan tempe ke dalam panci, tambahkan bumbu halus, gula merah, kecap manis, daun salam, lengkuas, dan air kelapa.
-
Rebus dengan api kecil hingga air meresap dan tempe empuk.
-
Setelah dingin, tempe bisa langsung digoreng sebentar hingga kecokelatan atau disimpan dalam kulkas untuk digoreng kemudian.
Teknik perebusan dalam bumbu ini membuat tempe bacem memiliki rasa manis gurih yang meresap hingga ke dalam. Air kelapa digunakan untuk memberikan aroma harum alami dan rasa gurih yang khas.
Tempe Bacem dalam Kehidupan Sehari-hari
Tempe bacem tidak hanya disukai karena rasanya, tetapi juga karena fleksibilitasnya sebagai lauk. Hidangan ini cocok dipadukan dengan nasi hangat, sayur asem, sambal terasi, atau sekadar lalapan segar. Tempe bacem juga sering dijadikan bekal karena tahan lebih lama dibandingkan tempe goreng biasa.
Di kota-kota besar, tempe bacem juga mulai hadir di restoran modern, bahkan diolah dengan sentuhan kontemporer. Ada tempe bacem yang dijadikan topping salad, dipadukan dengan burger, hingga dikreasikan sebagai finger food sehat. Hal ini menunjukkan bahwa makanan tradisional tetap bisa beradaptasi dengan zaman tanpa kehilangan identitasnya.
Selain itu, tempe bacem juga memiliki nilai ekonomi. Banyak pengusaha kuliner kecil menjadikan tempe bacem sebagai produk jualan, baik secara langsung maupun online. Dengan modal yang relatif kecil, tempe bacem bisa diolah menjadi peluang bisnis kuliner yang menjanjikan, terutama dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap makanan sehat berbasis lokal.
Kesimpulan
Tempe bacem bukan sekadar lauk tradisional, melainkan simbol budaya dan kesehatan. Dengan cita rasa manis gurih yang khas, kandungan protein nabati tinggi, serta filosofi kebersamaan yang terkandung di dalamnya, tempe bacem tetap relevan di era modern.
Sebagai sumber gizi yang sehat, murah, dan mudah diolah, tempe bacem adalah bukti nyata bahwa makanan tradisional Indonesia mampu menjadi warisan kuliner sekaligus solusi pangan bergizi. Menjaga keberadaan tempe bacem berarti juga melestarikan budaya, kesehatan, dan kearifan lokal yang tak ternilai.