Pickleball, Kombinasi Tenis dan Badminton yang Sedang Digemari

Pickleball, Kombinasi Tenis dan Badminton yang Sedang Digemari – Pickleball mungkin terdengar asing bagi sebagian orang di Indonesia, tetapi olahraga ini tengah menjadi tren global. Pickleball merupakan kombinasi unik dari tenis, badminton, dan pingpong. Permainannya menggunakan raket khusus yang disebut paddle serta bola plastik berlubang (wiffle ball). Lapangan yang digunakan berukuran mirip lapangan badminton ganda, namun dengan aturan permainan yang lebih sederhana dibanding tenis.

Olahraga ini pertama kali ditemukan pada tahun 1965 di Bainbridge Island, Washington, Amerika Serikat. Joel Pritchard, Bill Bell, dan Barney McCallum adalah tiga sahabat yang menciptakan permainan ini ketika sedang mencari aktivitas keluarga di musim panas. Mereka merancang permainan dengan memanfaatkan lapangan badminton yang sudah ada, lalu memodifikasi aturan agar bisa dimainkan oleh semua kalangan, termasuk anak-anak dan orang dewasa.

Nama “pickleball” sendiri punya beberapa versi cerita. Ada yang mengatakan berasal dari istilah “pickle boat” dalam olahraga dayung, yang berarti tim campuran dari berbagai kru. Versi lain menyebut nama itu diambil dari anjing peliharaan keluarga Pritchard yang bernama Pickles, karena sering mengejar bola saat permainan berlangsung.

Seiring waktu, pickleball berkembang pesat di Amerika Serikat, terutama di kalangan komunitas lansia karena dianggap ramah bagi persendian dan tidak terlalu berat. Namun, kini olahraga ini tidak hanya dimainkan oleh kalangan usia lanjut, tetapi juga digemari oleh anak muda, atlet profesional, hingga selebriti.


Aturan dan Cara Bermain Pickleball

Pickleball dimainkan di lapangan berukuran 6,1 x 13,4 meter, jauh lebih kecil dari lapangan tenis. Permainan bisa dilakukan dalam format tunggal (satu lawan satu) maupun ganda (dua lawan dua). Net yang digunakan memiliki tinggi sekitar 86 cm di bagian samping dan 91 cm di bagian tengah.

Alat utama dalam permainan ini adalah paddle, yang bentuknya lebih besar daripada bet pingpong namun lebih kecil dibanding raket tenis. Bola yang digunakan adalah bola plastik berlubang yang ringan, sehingga kecepatannya lebih lambat dari bola tenis.

Aturan dasar pickleball cukup sederhana:

  1. Servis dilakukan dengan cara underhand, yakni memukul bola dari bawah pinggang secara diagonal ke kotak lawan.

  2. Double bounce rule berlaku, artinya bola harus memantul sekali di masing-masing sisi lapangan sebelum boleh dipukul voli (langsung).

  3. Ada area bernama non-volley zone atau sering disebut “kitchen” sepanjang 2,13 meter di dekat net. Pemain tidak boleh melakukan pukulan voli di area ini, sehingga permainan lebih seimbang dan tidak hanya bergantung pada smash cepat.

  4. Sistem skor biasanya menggunakan 11 poin, dengan selisih minimal 2 poin untuk menentukan pemenang.

Kombinasi aturan ini menjadikan pickleball sebagai olahraga yang mudah dipelajari pemula, tetapi tetap menantang bagi pemain berpengalaman.


Popularitas Pickleball di Dunia dan Indonesia

Dalam dua dekade terakhir, pickleball menjadi salah satu olahraga dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Data dari USA Pickleball menyebutkan bahwa pada 2023 terdapat lebih dari 8,9 juta pemain aktif di Amerika Serikat, meningkat pesat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Olahraga ini juga mulai menyebar ke Kanada, Eropa, Australia, hingga Asia.

Di Indonesia, pickleball mulai diperkenalkan beberapa tahun terakhir melalui komunitas olahraga dan klub-klub rekreasi. Beberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali sudah memiliki lapangan pickleball serta komunitas yang rutin mengadakan pertandingan. Bahkan, sejumlah sekolah dan pusat kebugaran mulai memasukkan pickleball sebagai pilihan olahraga alternatif karena dinilai menyenangkan dan cocok dimainkan lintas generasi.

Turnamen pickleball internasional juga semakin banyak digelar, termasuk Pickleball World Championship yang menarik minat pemain dari berbagai negara. Popularitasnya semakin terdongkrak berkat keterlibatan selebriti Hollywood, atlet profesional, hingga tokoh publik yang ikut mempopulerkannya.


Manfaat Kesehatan Bermain Pickleball

Pickleball bukan hanya permainan rekreasi, tetapi juga olahraga dengan manfaat kesehatan yang signifikan. Beberapa manfaat utamanya adalah:

  1. Melatih Kebugaran Kardiovaskular
    Gerakan dalam pickleball, seperti berlari kecil, memukul, dan merespons bola, membantu meningkatkan detak jantung serta melatih stamina tubuh.

  2. Meningkatkan Koordinasi dan Refleks
    Karena bola pickleball lebih lambat dibanding tenis, pemain memiliki lebih banyak waktu untuk bereaksi. Hal ini sangat baik untuk melatih koordinasi mata, tangan, dan refleks.

  3. Ramah untuk Semua Usia
    Tidak seperti tenis yang bisa terlalu berat untuk persendian, pickleball menggunakan lapangan kecil dan bola ringan, sehingga lebih aman bagi anak-anak, orang dewasa, hingga lansia.

  4. Meningkatkan Kesehatan Mental
    Pickleball biasanya dimainkan berpasangan atau berkelompok, sehingga mendukung interaksi sosial. Aktivitas sosial ini terbukti dapat mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, dan membantu kesehatan mental secara keseluruhan.

  5. Membantu Menjaga Berat Badan
    Meski intensitasnya tidak setinggi olahraga kardio berat, bermain pickleball tetap membakar kalori cukup banyak, sehingga baik untuk menjaga berat badan ideal.


Kesimpulan

Pickleball merupakan olahraga modern yang menggabungkan elemen tenis, badminton, dan pingpong dalam satu permainan yang seru dan mudah dipelajari. Dengan peraturan sederhana, lapangan kecil, serta alat yang ringan, pickleball bisa dimainkan oleh berbagai kalangan, dari anak-anak hingga orang tua.

Popularitasnya yang melonjak di Amerika Serikat kini mulai merambah ke Indonesia. Dengan semakin banyaknya komunitas dan fasilitas yang tersedia, pickleball berpotensi menjadi olahraga baru favorit masyarakat.

Selain menyenangkan, pickleball juga menawarkan manfaat kesehatan fisik dan mental, menjadikannya pilihan tepat untuk gaya hidup aktif dan sehat. Tidak mengherankan jika olahraga ini diprediksi akan terus berkembang dan menjadi bagian penting dari tren olahraga dunia di masa depan.

Scroll to Top